Aplikasi Forensik Buatan UII Berhasil Ungkap Pembunuh Tata Chubby

Kasus pembunuhan terhadap Tataa Chubby, psk yang menjaring kliennya melalui jejaring sosial di internet, membuat praktik prostitusi online di tanah air mengemuka. Namun, bagaimana kemudian kasus pembunuhan itu terungkap? Ternyata pembunuh Tataa Chubby terungkap berkat softwear twitforensic yang dibuat oleh Fakultas Pasca Sarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, UII, Yogyakarta.

Twitforensic, demikian tool atau perangkat lunak yang dikembangkan oleh Pasca Sarjana Fakultas Teknologi Industri UII, terbukti mampu melacak siapa saja yang berhubungan dalam satu akun twitter milik seseorang. Dengan aplikasi inilah, tersangka pembunuh Tataa Chubby bisa terlacak keberadaannya. Padahal, aplikasi tersebut belum sempurna. Masih dalam proses pengembangan agar lebih baik lagi guna mendukung penyidik dalam mengungkap sebuah kasus.

Berbeda dengan aplikasi yang sudah ada sebelumnya yang semuanya buatan luar negeri, aplikasi twitforensic ini diklaim lebih simple, namun mampu mengungkap lebih banyak. Kepala Pusat Studi Forensik Digital Fakultas Teknologi Industri UII Yogyakarta, Yudi Prayudi, ditemui Senin (11/1) menjelaskan, twitforensic mampu mengungkap siapa saja yang terkait dengan korban pembunuhan bernama Deudeuh alias Tataa Chubby yang menghebohkan itu.

Dari pembacaan akun twitter milik Priyo Santoso, tersangka pembunuh Tataa Chubby beberapa hari setelah melakukan eksekusi, diketahui Priyo Santoso masih mengontak beberapa perempuan. Yudi mengatakan, aplikasi twitforensic memang didesain lebih bersifat investigator oriented. "Ke depan, twitforensic ini akan dilengkapi dengan penunjuk lokasi sehingga akan diketahui posisi twitter yang dilacak", pungkasnya. (kk)